Mahasiswa UNM Manfaatkan Limbah Menjadi Pencegah Kanker

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian di dunia. Sayangnya, gejala penyakit ini baru terasa pada stadium lanjut sehingg alam batu untuk ditangani. Perilaku dan pola makan menjadi factor terbesar penyakit ini. Cemaran zat karsinogen yang terdapat pada makanan menjadi penyebabnya. Berangkat dari hal tersebut, empat mahasiswa asal Makassar berinisiatif membuat smoke liquid atau asap cair yang mempunyai efek anti karsinogenik pada produk pangan.

Mereka adalah Khairil Asnan Haedar (Biologi), Nurul Ilmi (Kimia), Dirfan Zabrian (Fisika), dan Nurliza Prihatmi (Kimia) merupakan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dibimbing oleh Dr. Mohammad Wijaya. M., S.Si.,M.Si. . Asap cair yang berbahan dasar limbah daun teh ini merupakan inovasi mahasiswa yang mampu mengurangi resiko penyakit kanker. Penelitian yang mereka lakukan mendapat bantuan dari Kemenristek Dikti berupa hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2017.

“Ketika diaplikasikan pada produk pangan, asap cair akan bertindak sebagai senyawa anti karsinogenik sehingga mengurangi resiko kanker,” terang Khairil selaku ketua tim peneliti.

Teknik pembuatan asap cair dilakukan dengan menggunakan teknologi pirolisis, kondensasi, destilasi, dan filtrasi hingga mendapatkan asap cair grade 1. Asap cair ini aman digunakan pada produk pangan. Asap cair yang diperoleh selain dapat digunakan sebagai zat tambahan pangan tetap ijuga dapat digunakan sebagai bahan pengawet alternatif.

Diharapkan asap cair limbah daun teh ini dapat diaplikasikan pada beberapa olahan makanan seperti bagian gosong yang dibakar, makanan mengandung pengawet buatan, beberapa krekers yang mengandung akrilamida, dan makanan yang digoreng.

Pasalnya, perilaku pola makanan bias berdampak fatal bagi keselamatan pribadi dan orang lain. Penggunaan limbah daun teh juga menjadi hal menarik dari tim ini. Pasalnya limbah ini menjadi salah satu persoalan di sekitar pabrik yang meresahkan masyarakat.  Maka melalui inovasi ini mereka mencoba untuk mengatasi persoalan limbah teh yang diproduksi sangat banyak setiap harinya.

“Inovasi kami merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi resiko kanker dan dapat menjadi solusi pengurangan limbah pabrik teh di Kota Makassar,” imbuhnya.

Saat ini inovasi unik besutan mahasiswa ini sedang dalam proses uji kandungan asap cair limbah daun teh grade 1. “Kami akan melakukan uji kandungan untuk memastikan tidak ada senyawa berbahaya terkandung di dalamnya, setelah itu dapat diaplikasikan di industry rumah tangga,” kata Illmi.